Langsung ke konten utama

Kebakaran Apollo 1, 1967

Kebakaran Apollo  1, 1967

Pic: NASA (at Wikipedia)
Pesawat Antariksa yang menjadi program pertama kali dari NASA untuk membawa manusia ke Bulan yaitu Apollo 1.

Pada awalnya Apollo 1 ditargetkan meluncur pada bulan februari. Namun sebelum itu  para kru melakukan simulasi dalam pesawat tapi masih di Bumi. Hari itu tepatnya tanggal  27 Januari 1967, tiga astronot (Virgil I. “Gus” Grisson, Edward H. White, dan Roger B. Chafee) telah  siap melakukan simulasi di dalam kapsul komando pesawat Apollo 1 di atas roket Saturn IB, di landasan luncur 34 Kennedy Space Center.  Setelah beberapa menit terkunci didalam kapsul, para astronot melaporkan adanya api di dalam kapsul.

Kebakaran terjadi didalam kapsul yang penuh oksigen itu tanpa sebab yang pasti, namun  beberapa pendapat mengatakan kebakaran dipicu oleh percikan api dan kelemahan konstruksi pada saat itu.

Pic by: NASA
Ketika kebakaran itu terjadi, di dapatkan tanda-tanda dari para astronot yang mencoba untuk  keluar menyalamatkan diri, namun sistem kedaruratan tersebut tidak memungkinkan para astronot untuk keluar karena terhalang oleh rangka penyangga roket sebelum meluncur. Disisi lain, para tim penyelamat  yang bergegas ke tempat tersebut dan berusaha untuk menolong mendapat hambatan di karenakan kobaran api dan gas yang keluar dari kapsul serta asap yang  menggempul menghalangi  pemandangan tim panyelamat sehingga terpaksa mundur.

Beberapa detik setelah itu sudah tidak didapatkan tanda-tanda kehidupan dari astronot, bahkan perlu  berjam-jam untuk mengeluarkan  jenazah dari astronot yang telah meninggal. Akibat tragedi ini banyak yang meragukan kelanjutan program dari Apollo, namun pada tahun 1969 dunia mendapatkan  berita  besar bahwa NASA berhasil mendaratkan Manusia pertama di  Bulan dengan penerbangan Apollo, pada saat itulah Neil Amstrong  dan Edwin Aldrin dikenal  sebagai Manusia pertama yang mengunjungi Bulan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monumen Menara Iblis (The Devil's Tower Monument)

Monumen Menara Iblis (The Devil's Tower Monument) Pic by: Jason Sturner The Devil's Tower Monument (Monumen Menara Iblis), merupakan menara yang sangat besar  dan terbentuk secara alami tanpa campur  tangan manusia. Menara ini merupakan gunung batu yang menjulang dengan tinggi 1266 ft (kaki), atau setara dengan  386 meter diatas dataran sekelilingnya. Bentuknya yang tinggi serta memiliki sisi yang hampir tegak lurus, membuatnya menjadi unik. Devil's Tower ini berada di timur laut Wyoming, Amerika Serikat. Gunung batu ini diperkirakan  terbentuk  sejak puluhan juta tahun yang lalu akibat aktivitas vulkanik bumi. Selain itu, pengikisan di sisi gunung ini membuat bentuk gunung ini menjadi semakin menarik. Sisi gunung ini tampak bergaris-garis lurus memanjang seperti dikeruk atau diukir dengan suatu benda. Gunung ini ditemukan oleh Kolonel Richard Irving Dodge pada tahun 1875. Setelah itu pada tanggal 24 September 1906, Devil's Tower diresmikan oleh Presi

Keindahan Raja Ampat (Beautiful of Raja Ampat)

Keindahan Raja Ampat, Indonesia Pic by: Riana Ambarsari Nama Kepulauan Raja Ampat berasal dari  empat pulau utama yaitu Batanta, Misool, Salawati, dan Waigeo yang konon merupakan kerajaan.  Kepulauan ini terletak di kabupaten Raja Ampat, propinsi Papua Barat. Raja Ampat masuk dalam Coral Triangle (segitiga karang) dan merupakan taman nasional laut terbesar di Indonesia. Ekosistem terumbu karangnya merupakan yang terkaya di dunia. Tercatat lebih dari 500 terumbu karang, lebih dari 1000 jenis ikan karang, dan hampir seribu jenis moluska ada di ekosistem lautnya. Di Raja Ampat juga dikenal dengan ikan spesies aslinya yaitu Eviota Raja (ikan gobbie), Wabbegong (khas Papua), serta juga Dugong. Raja Ampat menjadi tujuan para penyelam-penyelam yang ingin melihat keindahan laut dengan biota terkaya dan paling menakjubkan untuk dilihat. Menyelam dan berenang berbagai biota laut menjadi momen yang paling indah. Di dalam laut yang biru jernih, terlihat berbagai terumbu k

Patung Moai (Misteri Easter Island)

Moai (Misteri Easter Island)  Pulau ini terletak di antara Tahiti dan Chili, dan meraih perhatian dunia internasional karena patung kolosal yang luar biasa berbentuk wajah manusia yang disebut Moai. Moai adalah patung-patung yang terdapat di Pulau Paskah yang dipahat dari batu . Sebagian besar patung tersebut berjenis monolitis, atau dipahat dari satu batu saja, walaupun ada juga yang mempunyai batu Pukau tambahan terpisah yang diletakkan di bagian kepala. Terdapat lebih dari 600 Moai yang tersebar di seluruh pulau. Sebagian besar moai dipahat dari batu karang vulkanik lunak yang terdapat di daerah Rano Raraku dan mewakili karya masyarakat Rapa Nui , di mana tersisa sekitar 400 moai lainnya yang belum jadi. Tambang tersebut sepertinya ditinggalkan tiba-tiba. Hampir seluruh moai yang telah selesai dipahat kemudian dihancurkan oleh penduduk pribumi setempat pada masa setelah berakhirnya konstruksi. Berat beberapa patung itu masing-masing dapat mencapai 75-80 ton. Sampai